Ketamine - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Ketamine adalah obat golongan anestesi umum yang bekerja secara sistemik. Ketamine bekerja dengan cara memblokade reseptor NMDA sehingga menghasilkan efek anestesi atau bius disosiatif (anestesi mendalam).
Indikasi
Ketamine digunakan sebagai induksi anestesi.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis muatan (loading dose):
- Pemberian melalui rute intravena: 1-4,5 mg/kgBB diberikan 1 kali secara perlahan
- Pemberian melalui rute intramuskular: 6,5-13 mg/kgBB diberikan 1 kali
Dosis pemeliharaan (maintenance dose):
- 50% dari dosis induksi/dosis muatan Ketamine melalui rute intravena bila perlu, atau
- 0,1-0,5 mg/menit infus kontinu melalui rute intravena
Interaksi Obat
Jika Ketamine digunakan bersamaan dengan obat-obatan dibawah ini, interaksi dapat terjadi dan dilakukan pemantauan lebih lanjut. Sampaikan kepada dokter jika saat ini sedang menggunakan obat-obatan yang berinteraksi dengan Ketamine.
Apalutamide (Apalutamid)
Apalutamide akan menurunkan kadar atau efek Ketamine melalui pengaruh metabolisme enzim CYP3A4. Hindari atau gunakan pilihan obat lainnya. Perlu dilakukan evaluasi penurunan efek terapi jika kedua obat harus dikombinasikan. Penyesuaian dosis dapat dilakukan.
Clarithromycin (Klaritromisin), Itraconazole (Itrakonazol), dan Voriconazole (Vorikonazol)
Clarithromycin, Itraconazole, dan Voriconazole akan meningkatkan kadar atau efek Ketamine melalui pengaruh metabolisme enzim CYP3A4. Hindari atau gunakan pilihan obat lainnya.
Ephedrine (Efedrin), Epinephrine (Epinefrin), dan Norepinephrine (Norepinefrin)
Saling meningkatkan efek satu dengan yang lainnya melalui sinergisme farmakodinamik. Kontraindikasi diberikan bersamaan. Penggunaan bersamaan Ketamine dengan Ephedrine, Epinephrine, dan/atau Norepinephrine selama proses operasi harus dilakukan secara hati-hati serta dikontraindikasikan dalam situasi dimana peningkatan tekanan darah akan berbahaya (misalnya hipertensi, stroke, trauma kepala, dan perdarahan intrakranial).
Fentanyl (Fentanil)
Saling meningkatkan efek satu dengan yang lainnya melalui sinergisme farmakodinamik. Hindari atau gunakan pilihan obat lainnya. Kombinasi dengan obat penekan sistem saraf pusat lainnya, seperti relaksan otot dapat menyebabkan depresi pernafasan, hipotensi, sedasi yang mendalam, koma, dan/atau kematian. Dapat dipertimbangkan penurunan dosis dari salah satu obat atau keduanya untuk mencegah efek samping serius. Pemantauan hipotensi, depresi nafas, dan sedasi mendalam dapat dilakukan.
Memantine (Memantin)
Saling meningkatkan toksisitas satu sama lain melalui sinergisme farmakodinamik. Kontraindikasi diberikan secara bersamaan.
Phenylephrine (Fenilefrin)
Ketamine meningkatkan kadar Phenylephrine melalui penurunan metabolisme. Kontraindikasi diberikan secara bersamaan.
Efek Samping
Efek samping yang umum terjadi: halusinasi, mimpi buruk, kebingungan, agitasi, perilaku abnormal, nistagmus, hipertonia, tonik-klonik (kejang), diplopia, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, peningkatan laju pernapasan, mual, muntah, eritema, serta ruam seperti campak.
Efek samping yang tidak umum terjadi: anoreksia, ansietas, bradikardi, aritmia, hipotensi, depresi pernapasan, laringospasme, nyeri pada tempat penyuntikan, ruam pada tempat penyuntikan.
Efek samping yang jarang terjadi: reaksi anafilaksis, delirium, disforia, insomnia, flashback (bayangan kejadian traumatis), disorientasi, obstruksi saluran nafas, apnea, hipersekresi saliva, sistitis, sistitis hemoragik.
Efek samping lainnya: peningkatan tekanan intraokular.
Efek samping tidak selalu terjadi pada semua orang yang menggunakan Ketamine. Namun, jika dirasa efek samping timbul setelah menggunakan Ketamine, segera konsultasikan pada tenaga kesehatan.
Kontraindikasi
Ketamine tidak dapat diberikan pada pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah yang bermakna, eklamsia atau preeklamsia, dan hipersensitivitas.
Perhatian
Penggunaan Ketamine perlu dilakukan secara hati-hati pada pasien dengan kondisi alkoholik kronik dan keracunan alkohol akut, sirosis atau gangguan fungsi hati lainnya, peningkatan tekanan serebrospinal pada pre-anestesi, peningkatan tekanan intra okular (mis: glaukoma), tanda-tanda neurotik atau penyakit psikiatri (mis: skizofrenia dan psikosis akut), porfiria intermiten akut, kejang, hipertiroidisme, menerima terapi pengganti tiroid (meningkatkan risiko hipertensi dan takikardi), infeksi pulmoner atau saluran pernapasan atas, lesi yang luas pada intrakranial, luka di kepala, hidrosefalus, hipovolemik, dehidrasi, penyakit kardiovaskuler terutama penyakit arteri koroner (mis: gagal jantung kongestif, iskemia miokard, dan infark miokard), hipertensi ringan sampai sedang dan takiaritmia.
Ibu Hamil dan Menyusui
Belum ada studi adekuat dan terkontrol untuk penggunaan Ketamine pada ibu hamil. Studi pada tikus dan kelinci menunjukkan adanya keterlambatan perkembangan janin. Dikarenakan keamanan penggunaan belum ditetapkan, penggunaan Ketamine pada ibu hamil tidak dianjurkan.
Kategori obat untuk ibu menyusui:
Tidak diketahui apakah Ketamine ikut ke dalam ASI. Efek pada bayi yang sedang menyusui juga tidak diketahui.
Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 25°C. Lindungi dari cahaya.
Ketersediaan Ketamine di Indonesia
Bentuk sediaan: Injeksi
Rute penggunaan: Intravena atau intramuskular
Golongan obat: Obat keras
Contoh nama obat:
- Ketamine Hydrochloride Injeksi 500 mg/10 ml
- Ketamine - Hameln Injeksi 500 mg/10 ml
- Ketamine Hydrochloride Injeksi 1000 mg/10 ml
- Ivanes Injeksi 1000 mg/10 ml
Keterangan:
Contoh nama obat generik bermerek dipilih secara acak, hanya ditujukan untuk mempermudah pemberian contoh obat, serta tidak disponsori oleh pihak manapun. Untuk informasi nama produk lainnya, dapat dilihat di www.cekbpom.pom.go.id.
Referensi:
- Medscape. 2021. Ketamine (Rx). Diakses melalui https://reference.medscape.com/drug/ketalar-ketamine-343099#0 pada tanggal 24 November 2021 pukul 14.10 WIB.
- Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2021. Ketamin Hidroklorida. Diakses melalui http://pionas.pom.go.id/monografi/ketamin-hidroklorida pada tanggal 24 November 2021 pukul 14.10 WIB.
Tidak ada komentar: