Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat? 4 Tips untuk Calon Ibu!
Kehamilan bisa menjadi salah satu momen bahagia yang dialami perempuan. Namun, calon ibu yang terpaksa harus mengonsumi obat saat masa kehamilan tentunya akan merasa ragu apakah obat yang diminum dapat memengaruhi janin atau tidak. Tidak semua obat-obatan aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh ibu hamil saat harus meminum obat? Berikut 4 tips yang dapat dilakukan ibu hamil sebelum meminum obat.
1. Tanyakan langsung pada tenaga kesehatan
Selalu tanyakan pada dokter, perawat, atau apoteker sebelum mulai mengonsumsi obat, herbal, ataupun vitamin. Demikian juga, jangan seketika berhenti mengonsumsi obat yang harus rutin digunakan sejak sebelum hamil jika belum berkonsultasi dengan dokter.
Pertanyaan yang dapat diajukan ketika berkonsultasi:
- Apakah saya perlu mengganti obat yang telah saya gunakan jika saya ingin hamil? Saat merencanakan kehamilan, mulailah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk membantu merencanakan penggunaan obat yang aman.
- Bagaimana cara obat ini bisa memengaruhi bayi yang saya kandung? Tanyakan mengenai manfaat dan risiko yang dapat muncul pada ibu serta bayi yang dikandung.
- Apa obat dan herbal yang harus saya hindari? Beberapa obat dapat membahayakan bayi dengan tingkat yang berbeda selama masa kehamilan. Tenaga kesehatan dapat memberikan rekomendasi lain yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil.
- Apakah saya perlu minum obat lebih banyak atau lebih sedikit? Jantung dan ginjal akan bekerja lebih keras selama masa kehamilan. Hal ini akan menyebabkan obat beredar pada tubuh lebih cepat daripada biasanya.
- Apa jenis vitamin yang harus saya konsumsi? Tanyakan tentang vitamin yang khusus dikonsumsi oleh ibu hamil.
- Bisakah saya tetap minum obat ini sampai saya menyusui? Beberapa obat dapat beredar masuk ke dalam air susu ibu dan bisa memengaruhi bayi.
2. Baca kemasan dengan seksama
Cek label beserta informasi lainnya yang tercantum pada leaflet/brosur obat untuk memahami resiko yang bisa muncul jika obat tersebut dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui. Label dan brosur obat dapat berisi informasi mengenai bagaimana obat tersebut dapat memengaruhi ibu hamil. Tenaga kesehatan dapat membantu memutuskan apakah obat tersebut aman untuk digunakan ibu hamil atau tidak.
3. Pilah informasi secara bijak
Di era teknologi saat ini, sangat mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi secara online. Namun, kita tetap harus bijak dan cerdas dalam mencerna informasi yang kita dapat. Tanyakan atau pastikan informasi yang didapat secara online pada dokter, perawat, atau apoteker. Beberapa situs dapat mengatakan bahwa obat-obatan tertentu aman untuk digunakan pada masa kehamilan namun informasi tersebut masih perlu dipastikan kembali dengan tenaga kesehatan. Tubuh masing-masing perempuan berbeda, obat yang aman untuk orang lain belum tentu juga aman untuk kita.
- Jangan langsung percaya bahwa suatu produk aman untuk digunakan hanya karena produk tersebut mencantumkan klaim “alami” atau “natural”.
- Tanyakan pada tenaga kesehatan sebelum menggunakan produk.
4. Lapor jika mengalami masalah atau muncul keluhan
Beri tahu tenaga kesehatan jika mengalami masalah atau muncul keluhan ketika sedang mengonsumsi obat.
Referensi:
U.S. Food & Drug Administration (FDA). 2019. Medicine and Pregnancy. Diakses melalui https://www.fda.gov/consumers/free-publications-women/medicine-and-pregnancy pada tanggal 25 Mei 2021 pukul 14.32 WIB.
Tidak ada komentar: